No
|
Judul
|
Kode
|
1.
|
Sifat Fisiko Departemen Hasil Hutan
Institut Pertanian Bogor
Fisiko-Kimia Ester Gliserol Gondorukem Hidrogenasi
|
S-HUT-1
|
2.
|
Teknologi Berburu Rusa dan Kasuari Secara
Tradisional pada Masyarakat Suku Marind dan Kanuum
|
S-HUT-2
|
3.
|
Analisis Penerimaan Sektor Kehutanan Bidang
Pengusahaan Hutan dan Deplesi Sumberdaya Hutan
|
S-HUT-3
|
4.
|
Pengetahuan Masyarakat Suku Mooi tentang
Pemanfaatan Sumberdaya Hayati
|
S-HUT-4
|
5.
|
Ketidakefektivan
Implementasi Protokol Kyoto di Indonesia di Sektor Kehutanan
|
S-HUT-5
|
6.
|
A Reconstruction of the Presettlement Forest
in the White Mountains of New
Hampshire
|
S-HUT-6
|
7.
|
Economical and Environmental Impacts of
Tourism in Amapura Conservation (A
Case Study of Lete Village Development Committee, Lower Mustang, Nepal)
|
S-HUT-7
|
8.
|
Evaluasi
Penggunaan Video Trap dalam Inventarisasi Populasi Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus Desmarest 1822) di
Taman Nasional Ujung Kulon
|
S-HUT-8
|
9.
|
Keanekaragaman Amfibi di Berbagai Tipe Habitat: Studi Kasus di Eks-HPH
PT Rimba Karya Indah Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi
|
S-HUT-9
|
10.
|
Resource Dependence and Attitudes of
People towards Wetland Biodiversity Conservation (A Case Study from Begnas Lake,
Kaski, Nepal)
|
S-HUT-10
|
11.
|
Resource Assessment of Non-Timber Forest
Products for Enterprise
Development
|
S-HUT-11
|
12.
|
Training Needs Assessment of Community Forest
User Groups for
Active Forest Management
|
S-HUT-12
|
13.
|
Perubahan Penutupan Lahan dan Analisis Faktor Penyebab Perambahan
Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
|
S-HUT-13
|
14.
|
Rencana
Kelola Sosial dalam Rangka Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (Pmdh) pada Kawasan
Hutan Tanaman Industri PT. Nityasa Idola di Propinsi Kalimantan
Barat
|
S-HUT-14
|
15.
|
Analisis Perubahan Penutupan Lahan di Hutan Adat
Lekuk 50 Tumbi (Lempur), Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi
|
S-HUT-15
|
16.
|
Kajian Pengelolaan Agroforestri dan Manfaatnya dalam Konservasi
Keanekaragaman Hayati di Gunung Mananggel, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur
|
S-HUT-16
|
17.
|
Pemetaan Kesesuaian Habitat Rafflesia zollingeriana Kds. (Studi
Kasus di Resort Sukamade Wilayah Seksi I Sarongan Taman Nasional Meru Betiri
Jawa Timur)
|
S-HUT-17
|
18.
|
Pergeseran
Nilai Tradisional Suku Bajo dalam Perlindungan dan Pemanfaatan Sumberdaya
Laut Taman Nasional Wakatobi
|
S-HUT-18
|
19.
|
Evaluasi Kinerja Kelompok Pengelola Kebun Bibit Rakyat (Kbr) di Kabupaten
Biak Numfor
|
S-HUT-19
|
20.
|
Tactical Forest
Planning Using the Scheduling and Network Analysis Program (SNAP II)
|
S-HUT-20
|
21.
|
Optimalisasi Peranan Polisi Kehutanan dalam Menanggulangi
Illegal Logging di Kawasan Hutan
Produksi
|
S-HUT-21
|
22.
|
Bridging Livelihoods and
Forest Conservation in Protected Areas: Exploring the role and scope of
non-timber forest products Field experience from Satchari National Park,
Habiganj, Bangladesh
|
S-HUT-22
|
23.
|
Pengaruh Umur Pohon Induk terhadap Keberhasilan
Stek dan Sambungan Shorea selanica Bl.
|
S-HUT-23
|
24.
|
Ketidakefektivan Implementasi Protokol Kyoto di Indonesia
(Tinjauan dari Sektor Kehutanan)
|
S-HUT-24
|
25.
|
Keadaan Tegakan dan Riap Tanaman Shorea
parvifolia dyer. pada Areal Bekas Tebangan dengan Sistem
Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (di Areal IUPHHK-HA PT. Erna Djuliawati,
Kalimantan Tengah)
|
S-HUT-25
|
26.
|
Status of Restoration and its Linkage in Conserving
Biological Corridor in Western Terai (A case
study from Khata corridor, Bardiya district)
|
S-HUT-26
|
27.
|
Pengaruh Rootone –
F dan Ukuran Diameter Stek terhadap Pertumbuhan dari Stek Batang Jati (Tectona
grandis L.F)
|
S-HUT-27
|
28.
|
Tree Inventories and GIS
in Urban Forestry
|
S-HUT-28
|
29.
|
Pengembangan Kegiatan Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) di PT.
Ratah Timber, Kalimantan Timur
|
S-HUT-29
|
30.
|
Lignin Terlarut Asam dan Delignifikasi pada Tahap Awal Proses Pulping
Alkali
|
S-HUT-30
|
31.
|
Respon Stakeholders terhadap Pengelolaan Konservasi Bersama
Masyarakat di Wilayah Perluasan Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango
|
S-HUT-31
|
32.
|
Pengembangan
Pekarangan untuk Mendukung Gerakan Budaya Mandiri Kesehatan Alami (Bumikita)
di Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor
|
S-HUT-32
|
33.
|
Pengelolaan
Sarang Burung Walet di Taman Nasional Betung Kerihun Provinsi Kalimantan Barat
|
S-HUT-33
|
34.
|
Inventarisasi
Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Prangrango
|
S-HUT-34
|
35.
|
Studi
Manfaat Kegiatan Rehabilitasi dalam Peningkatan Pendapatan Masyarakat dan
Reduksi Gangguan terhadap Kawasan Taman Nasional Meru Betiri
|
S-HUT-35
|
36.
|
Uji
Kultivasi dan Efisiensi Biologi Jamur Tiram Pleurotus Spp. Liar dan Budidaya
|
S-HUT-36
|
37.
|
Perubahan Sifat Fisik dan Kimia Tanah dalam Pelaksanaan Sistem Tebang
Pilih Tanam Jalur (TPTJ) di HPHTI PT. Sari Bumi Kusuma Unit S. Seruyan,
Kalimantan Tengah
|
S-HUT-37
|
38.
|
Dampak
Pembukaan Lahan Hutan terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Biologi Tanah
|
S-HUT-38
|
39.
|
Kajian
Pemanfaatan Hutan Selebar 5 Km Kiri-Kanan Jalan Kontiunai-Ambaidiru pada
Kawasan Cagar Alam Yapen Tengah Kabupaten Yapen Waropen
|
S-HUT-39
|
40.
|
Jenis
Tumbuhan Berkayu dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Suku Sougb di Desa
Sururey Kecamatan Sururey Kabupaten Dati II Manokwari
|
S-HUT-40
|
41.
|
Analisis
Vegetasi di Sekitar Danau Paniai Kecamatan Enarotali Kabupaten Paniai
|
S-HUT-41
|
42.
|
Hutan Kholifah (Tanah Ulayat): Kajian
tentang Pelestarian Hutan pada Masyarakat Mandailing-Pasir, Pangarayan, Rokan
Hulu, Riau
|
S-HUT-42
|
43.
|
Hubungan Ketinggian dan Kelerengan dengan
Tingkat Kerapatan Vegetasi Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Taman
Nasional Gunung Leuser
|
S-HUT-43
|
44.
|
Hubungan Kerapatan Tajuk dan Penggunaan
Lahan Berdasarkan Analisis Citra Satelit dan Sistem Informasi Geografis di
Taman Nasional Gunung Leuser
|
S-HUT-44
|
45.
|
Studi Kemungkinan Adanya Allelopati Langkap
(Arenga obstusifolia Blumme Ex Mart.) terhadap Pertumbuhan Semai Tumbuhan Pakan
Badak Jawa (Rhinocerus Sondaicus
Desmarest 1822) di Taman Nasional Ujung Kulon
|
S-HUT-45
|
46.
|
Perencanaan Hutan Kota
Kawasan Industri Krakatau Cilegon, Banten
|
S-HUT-46
|
47.
|
Papan Partikel Bambu Kuning (Bambusa vulgaris schrad) dan Kayu
Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsyn Syn) dengan Perekat Fenol
Formaldehida
|
S-HUT-47
|
48.
|
Keanekaragaman Amfibi di Berbagai Tipe Habitat: Studi Kasus di Eks-HPH
PT Rimba Karya Indah Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi
|
S-HUT-48
|
49.
|
Pengelolaan Sarang Burung Walet di Taman Nasional Betung Kerihun
Propinsi Kalimantan Barat (Studi Kasus di Desa
Tanjung Lokang, Kecamatan Kedamin, Kabupaten Kapuas Hulu, Propinsi Kalimantan
Barat)
|
S-HUT-49
|
50.
|
Perencanaan Interpretasi di Suaka Margasatwa Pulau Rambut Kepulauan
Seribu DKI Jakarta
|
S-HUT-50
|
51.
|
Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango
|
S-HUT-51
|
52.
|
Kondisi Kualitas Udara Kota Cilegon sebagai
Bahan Pertimbangan Pembangunan Hutan Kota
|
S-HUT-52
|
53.
|
Pemetaan Konflik Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Hutan Lindung Gunung
Lumut Kabupaten Pasir Propinsi Kalimantan
Timur
|
S-HUT-53
|
54.
|
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Sengon (Paraserianthes
Falcataria (L) Nielsen) pada Beberapa Satuan Kelas Lereng (Studi Kasus di
Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat)
|
S-HUT-54
|
55.
|
Pendapatan Petani Peladang Berpindah di Sekitar Hak Pengusahaan Hutan
(HPH) PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat
|
S-HUT-55
|
56.
|
Kajian Kebijakan Pengelolaan Hutan Lindung
Gunung Lumut Kabupaten Pasir Kalimantan
Timur
|
S-HUT-56
|
57.
|
Aplikasi Klasifikasi Knowledge Based dengan Teknik Fuzzy pada
Spot 4 Vegetasi (Studi Kasus di Pulau Sumatera)
|
S-HUT-57
|
58.
|
Respon Stakeholders terhadap Pengelolaan Konservasi Bersama
Masyarakat di Wilayah Perluasan Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango
|
S-HUT-58
|
59.
|
Kajian Interaksi Masyarakat dengan Hasil Hutan Non-Kayu (Studi Kasus di
KPH Banyuwangi Utara, Perum Perhutani Unit II Propinsi Jawa Timur)
|
S-HUT-59
|
60.
|
Etnobotani Masyarakat Suku Bunaq (Studi Kasus di Desa Dirun, Kecamatan
Lamaknen Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur)
|
S-HUT-60
|
61.
|
Pemanfaatan Reptil sebagai Obat dan Makanan di Daerah
Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta
|
S-HUT-61
|
62.
|
Etnobotani Masyarakat Suku Melayu Tradisional di Sekitar
Taman Nasional Bukit Tigapuluh: Studi Kasus di Desa Rantau Langsat, Kec.
Batang Gangsal, Kab. Indragiri Hulu,
Provinsi Riau
|
S-HUT-62
|
63.
|
Etnobotani dan Potensi Tumbuhan Berguna di Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat
|
S-HUT-63
|
64.
|
Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Kawasan
Taman Nasional Gunung Merapi
|
S-HUT-64
|
65.
|
Etnobotani Masyarakat Suku Angkola (Studi Kasus di
Desa Padang
Bujur Sekitar Cagar Alam Dolok Sibual-Buali, Kabupaten Tapanuli Selatan,
Sumatera Utara)
|
S-HUT-65
|
66.
|
Perencanaan Jalur Interpretasi Alam di Pulau
Kapota, Taman Nasional Wakatobi
|
S-HUT-66
|
67.
|
Kajian Etnobotani Masyarakat di Sekitar Taman
Nasional Gunung Merapi (Studi Kasus di Desa Umbulharjo, Sidorejo, Wonodoyo dan
Ngablak)
|
S-HUT-67
|
68.
|
Pentingnya Lanskap Hutan dan Keragaman Tumbuhan Menurut Persepsi
Masyarakat Adat Ibele Kabupaten Jayawijaya
|
S-HUT-68
|
69.
|
Analisis Penerimaan Sektor Kehutanan Bidang
Pengusahaan Hutan dan Deplesi Sumberdaya Hutan Propinsi Irian Jaya
|
S-HUT-69
|
70.
|
Kajian Tentang Hubungan Penerapan Sistem
Manajemen Kualitas ISO 9002 dan Kualitas Kehidupan Kerja terhadap
Produktivitas Karyawan (Studi Kasus di PT Austral Byna Divisi Industri, Banjarmasin, Kalimantan
Selatan
|
S-HUT-70
|
71.
|
Tumbuhan Penghasil Warna Alami dan
Pemanfaatannya dalam Kehidupan Suku Meyah di Desa Yoom Nuni, Manokwari
|
S-HUT-71
|
72.
|
Pengaruh Perendaman pada Berbagai Suhu Air
terhadap Nilai Perkecambahan Biji Casuarina Equisetifolia Lum.
|
S-HUT-72
|
73.
|
Pemanfaatan Jenis Kayu oleh Masyarakat
Ambai sebagai Bahan Baku
Komponen Bangunan Rumah Berlabuh
|
S-HUT-73
|
74.
|
Pengetahuan Masyarakat Suku Mooi Tentang
Pemanfaatan Sumberdaya Nabati di Dusun Maibo Desa Aimas Kabupaten Sorong
|
S-HUT-74
|
75.
|
Analisis Dampak dan Faktor yang
Mempengaruhi Pembalakan Hutan (Studi Kasus Desa Bulu Hadik, Kecamatan Teluk
Dalam, Kabupaten Simeulue, NAD)
|
S-HUT-75
|
76.
|
Persepsi Masyarakat terhadap Kegiatan
Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kota
Sorong
|
S-HUT-76
|
|
|
|
|
BERSAMBUNG
|
|